PENGERTIAN ETIKA
Pengetahuan
yang membahas mengenai perbuatan baik dan perbuatan buruk dalam sebuah
pemahaman pola pikir manusia yang bertujuan untuk mendapatkan konsep pemahaman
yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan
waktu tertentu.
PENGERTIAN BAIK
Sesuatu
hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, kenyamanan dan memberikan
perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara
positif).
PENGERTIAN BURUK
Segala sesuatu yang
tercela berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma‐norma masyarakat yang berlaku dan ia merasa tidak
nyaman dan tidak bahagia dalam melakukan tindak tertentu.
CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK
1. Ajaran Agama
Baik dan buruk adalah sesuatu
yang mendatangkan rahmat, memberikan perasaan senang atau bahagia. Secara
kebahasaan khair mengandung arti segala sesuatu yang didalamnya
terkandung kebaikan dan membawa mamfaat bagi manusia, baik dalam masalah agama
maupun urusan duniawi.
2. Adat kebiasan
Penilaian
baik atau buruk tingkah laku dilihat dari kehidupan sehari yang menghasilkan sesuatu
yang baik atau buruk bagi pribadi sendiri dan banyak makhluk.
3. Kebahagiaan(Hedonisme)
“Tingkah
laku atau perbuatan yang membuat kita merasakan sebuah arti kebahagiaan”. Ada
tiga sudut pandang dari faham ini yaitu:
(1) hedonisme individualistik/egostik
Hedonism
adalah penilai dari sudut pandang pribadi diri sendiri. Apabila menurut
pribadinya baik maka itu baik, begitu pula sebaliknya apabila itu buruk bagi
pribadinya sendiri maka buruk.
(2)
hedonisme
rasional/rationalistic
hedonism adalah penilaian dari sudut pandang akal sehat. Sebuah kebahagian yang
dihasilkan dari sebuah pertimbangan akal sehat.
(3)
universalistic hedonism
Baik
atau buruknya tingkah laku yang menghasilkan sebuah kebahagiaan untuk seluruh
makhluk yang merasakannya dan menjadi tolak ukur sebuah tingkah laku.
4. Bisikan Hati (Intuisi)
Bisikan
hati adalah “kekuatan batin yang dapat
mengidentifikasi
apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat
akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham
hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah
keutamaan,
keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi
pekerti”
5. Pragmatisme
Aliran
ini melihat dari sebuah pengalaman yang membuat pribadi yang hanya terfokus pada
hal‐hal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun
material. Oleh karena itupenganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran
sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.
6. Positive
Faham
positive adalah pelaksanaan sebuah tindakan yang berdasarkan pemikiran atau tindakan
yang menurut pribadinya itu positive yang menghasikan sesuatu yang baik atau
buruk.
7. Aliran
Naturalisme
Yang
menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”,
apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang
buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan
kebudayaan adalah menjadi perusak alam
semesta.
8. Aliran Vitalisme
Aliran
ini merupakan bantahan terhadap aliran naturalism sebab menurut faham vitalisme
yang menjadi ukuran baik dan buruk itu bukan alam tetapi “vitae” atau hidup
(yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok
yaitu (1) vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2) vitalisme
optimistis. Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus”
artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkan menurut
aliran
kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang)
yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche
yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.
9.
Aliran Marxisme
Berdasarkan
“Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan
material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu.
Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah
dibenarkan
asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun
dapat dipandang baik asalkan dapat enyampaikan/menghantar kepada tujuan.
10. Komunisme
Aliran
ini dapat dibilang baik atau buruk dilihat dari tataran praksis, suatu
sistem ideologi kenegaraan yang terimplementasi secara menyuluruh dan cenderung
radikal di segala sektor kehidupan bernegara.
sumber:
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar